Pesona Sumba yang tersembunyi, saatnya untuk dipublikasikan. Sumba untuk selamanya. I LOVE YOU
Rabu, 27 Desember 2017
Selasa, 31 Oktober 2017
Ijinkan Kami Tersenyum Padamu
Semua
orang tau, jika tak ada kata benci yang terlintas di benak mereka. Mereka hanya
selalu bermimpi kelak yang mereka banggakan dapat tersenyum ria dan terus
bersinar.
Perkara
demi perkara mereka selalu pikirkan dan mereka berusaha supaya kita tak dapat
mengetahui perkara itu. Tak mudah juga jika masalah itu hanya di selesaikan
oleh mereka saja, tapi itulah keistimewaan mereka dalam menjalani hidup mereka.
Kebanggaan mereka yang mereka sangat agungkan adalah anak mereka. Mereka tak
pernah berpikir untuk di balas kebaikan mereka.
Hati
yang penuh dengan kegelisaan saat mereka jauh dari anak-anak mereka adalah hal
yang sudah mengakar dalam setiap insan mereka yang berbuah kasih. Tak perduli
mereka dimana dan kondisi seperti apa, tapi kegelisaan akan selalu melandah
mereka dan rasa ingin bertemu dengan mereka adalah salah satu doa mereka.
Merawat,
mengajarkan, dan menunjukkan jalan yang benar adalah tanggung jawab mereka dalam
keseharian mereka. Lelah, capeh adalah sahabat nereka, yang tak bisa mereka
hindarkan, sudah menjadi hal yang lumrah. Mereka kadang tersenyum saat melihat
kita melakukan hal yang nakal, karena mereka berpikir disitulah kita mulai
beranjak tumbuh yang baik. Tak pernah mereka merasa dikecwakan, bahkan mereka
mengagungkan kita diantara yang lainnya.
Terusik
akan keributan kita yang selalu melakukan hal-hal yang konyol tak mereka
hiraukan, walaupun mereka ingin sekejap untuk beristirahat dan kembali bermimpi
tentang kita. Istirahat mereka cukup untuk membaringkan tubuh mereka yang sudah
semakin tak kuat menghadapi beban hidup. Namun kita masih menolak hal tersebut
hanya semata kita mau berbahagia sendiri. Semakin jauh kita bertumbuh semakin
senanglah mata mereka memandang kita yang tak lama lagi akan seperti mereka
juga.
Harap
demi harapan mereka harapkan dari kita di kemudian hari. Harapan itu adalah
hanya untuk menjadi anak yang baik untuk keluarga kita.
Tak
sadarkah kita jika senyum mereka adalah sebuah harapan yang tak mampu mereka
katakan, sebuah kebanggaan yang tak mampu mereka ucapkan.
Hati
yang hanya di hantui dengan kesenangan pribadi menjadi keegoisan semata yang
tak mampu kita hindarkan dari diri kita. Kita hanya berpikir untuk hidup
sendiri dengan mengesampingkan mereka yang sudah berjuang demi kita.
Hari
demi hari mereka lalui dengan kekuatan mereka yang semakin berkurang dalam
mengarungi hidup. Mereka masih sajah tersenyum kepada kita. Kekesalan mereka
hanya pada pekerjaan mereka yang tak mampun membahagiakan kita.
Pahlawan
sesunggunya adalah mereka yang mampu menjaga dan merwatmu hingga kita menjadi
orang yang mampu merasakan kebahagiaan. Tak ada yang mampu membuatmu bahagia
kecuali mereka yang bertaruh hidup dan mati mereka demi kita.
Sisa
hidup mereka semakin sedikit, dan apa yang menjadi tanggung jawab kita adalah
membuat mereka kembali tersenyum seperti mereka memberikan senyum mereka kapada
kita. Kita mestinya memberikan ruang kepada mereka untuk mengisi hari tua
mereka denga sejuta tawa ria yang mungkin mereka masih pendam selama kita belum
berhasil. Keberhasilan kita di hari sekarang adalah suatu penghargaan yang
semestinya mereka terimah dalam keberhasilan mereka mendidik dan memberikan
kita kesempatan untuk menitih pendidikan dan karir.
Seringkali
kita menganggap bahwa kehadiran mereka di hari sukses kita adalah sebuah
hambatan yang akan membuat usaha kita menjadi terhambat, pekerjaan kita menjadi
terganggu oleh kelemahan mereka dalam
mengurus diri mereka sendiri. Terlalu jauh kita berjalan demi diri kita sendiri
dan melupakn sejuta kebaikan mereka yang mereka hadirkan dalam diri kita.
Keegoisan kita menjadi hal yang meraja dan mengabaikan mereka yang telah
mempertaruhkan jiwa dan raga mereka demi kebahagiaan kita.
Merasa
bahagia pada mereka dan mereka bahagia pada kita merupakan hal yang sangat
membanggakan pada mereka. Membuat mereka tersenyum adalah hal yang harus kita
lakukan sebagai anak. Jangan pernah merasa bosan untuk membuat mereka tersenyum
dan terus tersenyum, kerena senyuman yang mereka pencarkan kekita adalah hal
yang sungguh berasal dari kerinduan mereka yang paling dalam.
Kita
semestinya harus sadar bahwa orang yang pertama kita bahagiakan adalah adalah
mereka yang sudah membahagiakan kita dengan setulus hati mereka, dan bahkan
mereka menjadi lupa akan kebahgiaan mereka sendiri. Kebahagiaan kita jangan
menjadi penghambat untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka. Cinta yang indah
adalah ketika kita mencintai mereka dengan sepenuh hati kita dan merasa jika mereka
adalah orang pertama yang harus kita cintai dan sayangi. Memang mereka tak
pernah mengharapkan kita untuk disayangi sepenuh hati. Jangan berbesar hati
jika pernah membuat mereka tersenyum karena itu sudah menjadi tanggung jawab
kita menjadi anak yang berbakti kepada orang mereka.
Menjaga
dan merewat mereka adalah kewajiban kita. Hari tua mereka, sudah mereka
titipkan kepada kita, kitapun harus menjaga dan melaksanakan apa yang menjadi
tugas kwajiban kita.
“Senyum mereka adalah doa dan harapan yang
tak mampu mereka ungkapkan dengan kata-kata”
“I
love you my hero”
Penulis
: Dhika Welon
Jumat, 13 Oktober 2017
Oh Kejamnya Kau
Oh Kejamnya Kau
Memang semuanya tak seindah mentari yang selau bersinar dan menyapa. Kadang hidup itu harus butuh pengobanan untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan. Dan itulah hidup yang seungguhnya ketika kita mau bermain peran dalam permainannya. Kadang aku berpikir jika aku ini hanya sebuah sesuatu yang ada tanpa memiliki tujuan yang jelas bagaikan perahu yang tak berbiduk yang entah kemana ia harus berlayar. Kagalauan yang membuat aku menjadi kadang-kadang takut akan pada dunia yang seakan-akan mau membunuh harapan. Apakah ini sebuah pertanda jika hidup itu memang seprti itu. Memang banyak yang mengatakan jika kita berjuang dan pantang menyerah tetapi kenapa aku yang sudah berjuang tak merasakan nikmatnya hidup yang seperti mereka rasakan juga. Kenapa hanya mereka yang kebagian akan hidup yang bahagia. Aku memang harus seperti ini Tuhan? Oh tidak! Aku tidak menginginkan seperti itu dalam setip angan-anganku.
Sulitnya hidup dan kejamnya dunia
memang tak bisa kuelakkan. Banyak cara yang mestinya kita harus lakukan untuk
menggapai setiap harapan kita dan untuk menempuh sebuah kebahagiaan. Aku
mestinya berjuang dari dulu, sehingga aku tidak seperti ini.
Dunia memang kejam padaku, mengapa saat
aku ingin berjuang kau hadapkan aku kepada seribu satu cobaan, atau memang benar
kau tak ingin aku bahagia?. Setiap saat aku bermimpi untuk menjadi yang
terhebat diantara mereka. Hariku kadang hanya dengan berjumpa dengan segudang tantangan,
tapi aku selalu berusaha untuk menghadapi itu. Tersadar jika aku terlalu jauh
dari harapan untuk memikirkan hal yang tak mungkin di dapatkan dan digapai.
Begitu besar harapan itu untuk bisa
datang kepadaku dan menyapaku dengan gembira dan mampu menghadirkan setitik
senyuman di wajahku. Mimpiku memang seperti itu. Mimpiku memang setinggi itu
bagiku. Memang aku harus nyerah, oh tidak dan tidak, aku tidak seperti itu. Aku
ini manusia yang kuat kok, yang tak mampu dikalahkan oleh permainanmu dunia.
Kadang orang sering berpikir jika melaakukan
sesuatu itu harus dengan senyuman yang tulus sehingga kita dapat menggapainya
dengan sempurnah dan sesuai denga keinginan kita, apakah itu sesungguhnya benar
adanya?. Tak semudah seperti itu. Tak segampang itu untuk melakukan dengan
mudah. Itu butuh perjuangan yang sabar dan tekun. Aku pernah berpikir jika hal
itu tak mungkin aku bisa lakukan. Aku ini orang yang selalu ingin melakukan
hal-hal yang mungkin pandapat orang lain itu konyol, tak berguna dan merugikan diri
sendiri, tapi aku terus berjuang walaupun dunia memberiku seribu cobaan dalam
hidupku.
Bagiku yang dilakukan oleh orang lain
adalah pelajaran berharga untukku, untuk merubah hari-hariku. Mereka melakukan
sejuta aksi mereka, dan akupun mulai memilih dan memilah untuk kujadikan
pelajaran dalam hidupku. Tak peduli aku dikatakan penonton yang tak mampu
melakukan sesuatu, tapi aku berjanji pada diriku jika aku akan membuktikan pada
mereka jika suatu saat mereka akan memebuka mata dan dengan wajah mereka yang
tercengang menyaksikan sebuah hal yang belum mereka lihat.
Tak perlu mengatakan hal buruk sebelum
engkau melakukan sesuatu yang bermanfaaat bagi dirimu sendiri, karena anda
belum memberi perubahan pada dirimu sendiri. Banyak orang hanya bisa berkicau
tentang orang lain, tapi dia masih dalam keterpurukannya sendiri.
Berjalan pada sesuatu yang bukan
menjadi jalan kita sendiri memang sangat sulit untuk dilakukan. Proses menjadi
hala utaa yang semestinya harus dijalani utama. Proses yang menjadi hal utama
bagiku yang sangat membosankan jika di jalankan. Tapi aku selalu berubah
pikiran disaat aku mulai bosan dan kembali bangkit. Hal itu itu tak terpisahkan
dalam hidpku karena saat itu aku selalu mengandalkan tujuannku “aku pasti bisa berhasil” hal itu yang selalu merasuk dalam hidupku dan
tak mampu lagi kuhindarkan dalam hidup. Kata itu sudah kutanamkan dalam hidup
jika aku adalah pemeran yang baik, kuat akan tantangan dan mampu bermain peran
dengan sempurnah.
Kata-kata motivasi yang selalu
kuterimah dari mereka menjadi senjata utamaku untuk menghadapi tantangan dalam
bermain peran di sandiwara dunia yang begitu menuntutku untu selalu berjuang
dan berjuang.
Aku yang berjuang.
Penulis: Dhika Welon
Senin, 09 Oktober 2017
Langganan:
Postingan (Atom)