Karena Hati untuk Hati
Menjalani sebuah kisah cintah itu sangat menyita banyak
situasi. Menjalani itu seakan mau berhenti ditengah jalan dan memberikan kita
sebuah tantangan dan dilemah hidup untuk memilih atau berhenti untuk
menjalaninya. Merasakan sebuah kenikmatan cinta hanya dengan menjalani dengan
iklas tanpa membuat suatu perjanjian yang pada akhirnya harus diakhiri dengan
sejuta penyesalan. Kisah cinta itu hanyalah sebuah peristiwa yang menghadirkan
sejuta rasa yang bervariasi dan mendatangkan perasaan sedih dan gembira.
Kutuliskan kisah cinta ini bersamamu.
Memang tak mungkin ku pungkiri ketika sang khalik
menghadirkanmu di hadapanku. Cinta kita yang berawal dari rasa yang sangat
menguji keasabaranku, saat aku menunggumu, menghiburmu dan kau pun mengisi
hari-hariku dengan menagajarkanku beribu hal tentang melayani dengan sepenuh
hati. Kita selalu berharap untuk selalu bermimpi untuk selalu bersama walaupun
terhitung menit kebersamaan kita, namun kita diajari untuk bagaimana cara
mengahargai kalau waktu itu sangat berarti dalam hidup kita. Kita memang selalu
bersama tapi hanya dalam menit dan terkadang mendekati jam, entah apa kita
selalu merasakan kalau itu sangat cukup untuk kita.
Hari demi haripun kita jalani dan bahkan bulan. Kita semakin
nyaman dengan waktu kita yang semakin sulit. Saling menyayangipun tak pernah
luntur dan pudar.
Terpaut dengan mereka yang tak sama dengan posisi kita. Kau
pun terkadang jenuh dengan posisi kita masing-masing yang tak kunjung dilanda
posisi mengejar waktu untuk bertemu.
Suatu cinta yang dirajut dari sebuah perjuangan memang
memiliki sebuah arti khusus. Kita memang memiliki keunikan masing yang membuat
kita semakin akrab dalam bercinta dan membuat kita semakin memperjuangkan kisah
cinta itu.
Cita-citamu yang membuat aku menjadi lebih memiliki kamu,
karena kamu selalu memikirkan tentang kehidupan oarang lain. Mungkin setiap
orang akan merasa jika itu pekerjaan yang sangat sulit bagi mereka dan akan
membuat mereka menjadi berhenti untuk berpikir. Memiliki dan hidup bersama
dengan mereka, itu sudah menjadi keseharian kamu yang cukup membuat kami
tersenyum.
Pelayanan yang sangat mulia telah engkau lakukan
bertahun-tahun dan membuat engkah menjadi lebih tegar dan semakin mensyukuri
hidup yang sang khalik berikan untukmu. Suatu permintaan besar yang engkau
selalu lontarkan pada mereka adalah suatu saat nanti saat kamu dan si dia hidup
bersama semoga diberikan hidup yang baik, nyaman, tentram dan bahagia. Hal ini
yang sering engkau lontarkan saat kau merasa bahwa mereka adalah bagian terpenting
dalam hidupmu.
Kesabaranmu menghadapi dan menjalani hidup dalam sebuah
komunitas memang tak semua dengan merekan yang hidup bebas diluaran sana. Kau
sunggah merasakan banyak tantangan yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran.
Kadang engkau merasakan jika itu sangat menyiksamu dan membuatmu untuk memilih
keputusan yang mebuatmu untuk menghentikan pelayananmu, tapi kau masih menoleh
mereka yang masih membutuhkan kasih sayangmu. Mereka menawarkan senyuman yang
penuh rasa kasihan padamu dan kaupun tak mampu berkata-kata dan hanya bisa
mengatakan kalau engkau tak mampu berpisah dengan mereka. Hati yang sempat tersakiti
menjadi tersentuh dengan siraman senyuman dari mereka yang sangat tulus padamu.
Tak semudah memang dengan perjalanan mereka yang hanya melihat satu sisi di
dunia ini.
Bersambung……………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar